Dialah pemberi paling setia
Tiap akar ilmu miliknya
Pelita dan lampu segala
Untuk manusia sebelum menjadi dewasa
Dialah ibu, Dialah bapa juga sahabat
Aliur kesetiaan mengalirkan nasihat
Pemimpin yang ditauliahkan segala umat
Seribu tahun katanya menjadi hikmat
Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya,
Di sebuah sekolah mewah di ibu kota
Di bangunan tua sekolah Hulu Terengganu
Dia adalah guru mewakili seribu buku
Semakin terpencil duduknya di pinggir desa
Semakin bererti tugasnya kepada negara
Jadilah apapun pada akhir kehidupanmu,
Guruku
Budi yang diapingkan di dulang ilmu
Panggilan keramat ‘cikgu’ kekal terpahat
Menjadi kenangan ke akhir hayat
Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa
Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta
Jika hari ini seorang presiden sebuah negara
Jika hari ini seorang ulama yang mulia
Jika hari ini seorang peguam menang bicara
Joka hari ini seorang penulis terkemuka
Jika hari ini siapa saja menjadi dewasa
Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa
Dengan lembut sabarnya..mengajar tulis, baca…
-Petikan puisi Usman Awang-
Tiap akar ilmu miliknya
Pelita dan lampu segala
Untuk manusia sebelum menjadi dewasa
Dialah ibu, Dialah bapa juga sahabat
Aliur kesetiaan mengalirkan nasihat
Pemimpin yang ditauliahkan segala umat
Seribu tahun katanya menjadi hikmat
Di mana-mana dia berdiri di muka muridnya,
Di sebuah sekolah mewah di ibu kota
Di bangunan tua sekolah Hulu Terengganu
Dia adalah guru mewakili seribu buku
Semakin terpencil duduknya di pinggir desa
Semakin bererti tugasnya kepada negara
Jadilah apapun pada akhir kehidupanmu,
Guruku
Budi yang diapingkan di dulang ilmu
Panggilan keramat ‘cikgu’ kekal terpahat
Menjadi kenangan ke akhir hayat
Jika hari ini seorang Perdana Menteri berkuasa
Jika hari ini seorang Raja menaiki takhta
Jika hari ini seorang presiden sebuah negara
Jika hari ini seorang ulama yang mulia
Jika hari ini seorang peguam menang bicara
Joka hari ini seorang penulis terkemuka
Jika hari ini siapa saja menjadi dewasa
Sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa
Dengan lembut sabarnya..mengajar tulis, baca…
-Petikan puisi Usman Awang-
No comments:
Post a Comment